BESOKERJA – Perbedaan sales dan marketing ini memang wajib banget kamu tau, khususnya untuk kamu yang ingin terjun ke salah satu ranah ini.
Secara sekilas, mungkin banyak dari kamu yang masih sering ketuker antara sales dan marketing, khususnya dalam role atau perannya dalam sebuah perusahaan.
Jika kita mengambil kalimat dasarnya, ‘sale’ dan ‘market’ tentu udah keliatan jelas kok perbedaannya. Sales cenderug lebih mengarah pada penjualan, sementara marketing bergerak untuk membuka pasar agar mempermudah pergerakan sales.
Hmm… tapi emang itu aja ya perbedaannya?
Engga kok, masih banyak perbedaan sales dan marketing yang harus kamu tau nih. Apa aja ya?
Perbedaan Sales dan Marketing: Tujuan, Proses, dan Strategi
Mungkin sebelum kita bahas tentang perbedaannya, kurang afdol rasanya kalau kamu belum tau “Apa sih pengertian dari sales dan marketing?“.
Sales berasal dari kata sale yang artinya pejualan, sehingga bisa disimpulkan bahwa sales merupakan peran dalam kegiatan menjual barang atau jasa, dimana biasanya sales memiliki target berupa hasil jual secara langsung (baca: langsung mendapat uang).
Sedangkan, marketing berasal dari kata market yang artinya pasar. Di sini bukan berarti dia jualan versi pasar ya gess, tapi dia yang memasarkan barang atau jasa yang mau dijual.
Bisa dibilang, orang inilah yang akan membelah belantara pasar agar target pasar lebih mudah dijangkau.
Selain itu masih ada beberapa perbedaan lainnya dari tujuan, proses, strategi, dan segmentasi lainnya.
Tujuan Sales vs Tujuan Marketing

Meskipun sales dan marketing punya tujuan akhir yang sama, yaitu menghasilkan pendapatan. Namun, secara spesifik keduanya punya jalan yang berbeda-beda, lho.
Marketing cenderung berfokus pada goals atau tujuan jangka panjang dengan target periodik yang mungkin tidak berdampak langsung pada perusahaan atau merk, misalnya:
- Membangun brand awareness.
- Membangun relasi atau hubungan dengan customer.
- Meningkatkan branding produk.
Berbanding terbalik, sales justru berfokus pada tujuan jangka pendek yang berdampak langsung pada perusahaan atau merk, misalnya:
- Meningkatkan penjualan secara periodik
- Mengajak customer untuk repeat order
- Meningkatkan margin keuntungan
Proses Sales vs Proses Marketing

Selain tujuan, proses atau langkah-langkah untuk mencapai masing-masing tujuan antara sales dan marketing pun berbeda. Nah, pada tahap ini mungkin lebih memberikan gambaran detail untuk kamu yang mau mulai terjun ke salah satu ranah ini.
Untuk mencapai target penjualan, umumnya seorang sales akan melewati proses yang lebih panjang dan lebih interaktif.
Ah, mungkin terlalu ngebosenin kalo MasMis jelasin pake kata-kata, kurang lebih seperti ini prosesnya.
- Menyusun daftar prospeksi atau calon customer.
- Jalin pengenalan awal atau koneksi pertama dengan calon customer.
- Lakukan pengkualifikasian calon customer terpilih sesuai tujuan.
- Lakukan pendekatan awal tentang produk atau jasa.
- Demonstrasikan produk atau jasa ke calon customer.
- Penanganan masalah customer baik di luar produk atau tentang produk.
- Closing penjualan.
- Maintain/Jaga koneksi dengan customer agar tercipta repeat order.
Yup, berbeda dengan sales, umumnya langkah-langkah yang ditempuh oleh seorang marketer (orang yang bertugas sebagai marketing) tidak lebih banyak, namun lebih rumit.
Berikut adalah langkah-langkah proses yang umumnya ditempuh seorang marketer dalam memasarkan produk atau jasanya.
- Melakukan riset pasar dan calon customer
- Pengkualifikasian customer berdasarkan segmentasi karakteristik.
- Membangun strategi untuk setiap segmentasi customer.
- Memposisikan produk atau jasa di pasaran lewat kampanye pemasaran.
- Menjalankan kampanye pemasaran.
- Ukur dan evaluasi hasil kampanye pemasaran.
- Sempurnakan strategi kampanye pemasaran.
Strategi Sales vs Strategi Marketing

Perbedaan antara sales dan marketing dari segi tujuan dan prosesnya juga menghasilkan strategi yang berbeda juga nih gess, ya iyalah orang dari awal emang udah beda wkwk!
Sales selalu menerapkan atau menggunakan strategi-strategi yang bisa langsung menarik daya beli pelanggan, contohnya apa?
Voucher diskon dan direct sales, dua strategi itu adalah yang umum digunakan dan mungkin kamu pernah mendapatkan strategi ini dari sales yang menghubungi kamu.
Sedangkan, marketing selalu menerapkan strategi-strategi yang memiliki dampak luas dan jangka panjang, meskipun kalau kita lihat “Ah emang ngefek ya ngelakuin itu?“.
Seperti, memainkan strategi penetapan harga, memposisikan brand image, mengukur aspek produk.
Percayalah, seorang marketer lebih paham akan efek yang ditimbulkan.
Nah, itu dia perbedaan sales dan marketing yang cukup signifikan, gess. Menurut MasMin, fenomena sales disuruh ngatur strategi marketing dan marketing ditargetin sales sudah seharusnya dimusnahkan dari muka bumi ini.
Semoga tulisan penuh semangat pembelaan atas hak kawan-kawan ini bisa bermanfaat bagi kawan-kawan semua, silahkan share kemana pun kamu mau.
Yang penting, bos kamu harus tau ini wkwk!
Baca Artikel Lainnya:
1 Comment
Pingback: #BARUTAU: Perbedaan Job Desk Marketing dan Sales | ISTANABAGUS