BESOKERJA – Apa itu test Pauli? Test Pauli adalah salah satu metode psikotes dengan cara menghitung cepat, dimana terdapat angka 1 sampai 9 yang berbaris ke bawah untuk dijumlahkan per dua angka.
Pauli test juga biasa disebut sebagai tes koran, metode psikotes ini terbilang cukup populer digunakan dalam proses tes perekrutan karyawan, gess.
Kamu pernah mengerjakan tes ini?
Atau justru lagi cari-cari info tentang tes Pauli ini?
Kalau iya, nih MasMin kasih info lengkap tentang apa itu test pauli, sejarah, tujuan, cara dan tips mengerjakannya untuk kamu semua.
Sejarah Test Pauli

Tes Pauli merupakan hasil pengembangan metode psikotes yang sebelumnya udah populer, yaitu Kraeplin yang diciptakan oleh Emil Kraeplin.
Sebelumnya, tes Kraeplin diciptakan untuk alat bantu mendiagnosa beberapa gangguan otak, seperti alzheimer dan dementia.
Yang kemudian, bentuk tes ini disempurnakan oleh Prof. Dr. Richard Pauli, Prof. Dr. Vanmethod, dan Dr. Wilhelm Arnold pada tahun 1938.
Dalam versi yang telah disempurnakan, tes Kraeplin (Masih dengan nama Kraeplin) bisa digunakan untuk metode diagnosa lebih lanjut, seperti mendeteksi kepribadian orang.
Dan akhirnya, tes ini berganti nama menjadi Test Pauli sejak Prof. Dr. Richard Pauli pada tahun 1951.
Tujuan Test Pauli
Penyempurnaan tes ini memang sering difokuskan untuk mendiagnostik kepribadian orang dan mengetahui batas kondisi per individu.
Dalam tes Pauli, ada beberapa aspek yang menjadi tolak ukur penilaian tes psikologi ini, yaitu:
- Konsentrasi
- Ketekunan
- Kemauan
- Keuletan
- Energi
- Ketelitian
- Kestabilan emosi
Aspek-aspek ini akan terlihat dari hasil penjumlahan dari tiap deretan kolom angka, apakah angka yang dihitung naik, stabil, atau cenderung turun.
Itulah sebabnya, kolom angka tes pauli sangat banyak, bahkan lebih dari 2000 angka, gess.
Cara Mengerjakan Test Pauli
Umumnya, waktu yang diberikan untuk seseorang menyelesaikan satu test Pauli adalah 60 menit.
Dalam waktu satu jam ini, peserta tes harus menghitung angka yang sudah tertera pada kertas tes Pauli.
Untuk lebih jelasnya, berikut MasMin jabarin tata cara atau peraturan mengerjakan test Pauli.
Peraturan Tes Pauli |
---|
Peserta diberikan waktu 60 menit untuk mengerjakan tes. |
Peserta diberikan waktu 3 menit untuk mengerjakan penjumlahan tiap kolomnya. |
Peserta harus menghitung angka secara vertikal per kolom (Bukan per baris), dari angka paling atas ke bawah. |
Peserta harus menghitung / menjumlahkan per dua angka. |
Jika hasil penjumlahannya berupa dua angka, harap dituliskan bilangan akhir atau angka belakang nominal tersebut. Misalnya, 7 + 5 = 12, maka yang ditulis hanya angka 2. |
Peserta harus menuliskan hasilnya di samping di antara dua angka yang dijumlahkan. |
Apabila angka yang dijumlahkan tidak sampai akhir, maka peserta harus menyoretkan garis di angka yang terakhir di hitung. |
Tips Mudah Mengerjakan Test Pauli
Pada beberapa kasus, ada beberapa proses test Pauli yang punya kebijakan sedikit berbeda.
Tips pertama yang harus kamu lakukan adalah mendengarkan arahan pengawas dan peraturan yang diberlakukan pengawas.
Tips kedua, hindari berbicara kepada teman atau pengawas saat mengerjakan tes, hal ini agar kamu bisa konsentrasi pada kertas tes kamu.
Tips ketiga, perbanyak berlatih tes Pauli sebelum mengikuti tes yang sebenarnya.
Tips terakhir, kamu bisa meminum air putih yang cukup untuk menjaga konsetrasi kamu saat mengerjalan tes.
Itu dia, gess, informasi penting untuk kamu yang belum tau apa itu test Pauli dan cara mengerjakannya.
Test ini pasti akan sering kamu temuin kalau kamu lagi ikut tes-tes penerimaan karyawan di perusahaan, ya lebih baik kamu mempersiapkan diri dari sekarang.
Supaya kamu lebih siap menemui tes ini nantinya, gess!
Baca Artikel Lainnya:
Apa Itu Customer Service? Ini Tugas dan Tanggung Jawabnya
Apa Itu CEO, COO, CFO, CTO, dan CMO dalam C-Level Perusahaan